Kenali Obat Palsu
Trend pembelian obat secara online saat ini sedang banyak di gandrungi oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia. Jika sesekali melihat market place maupun
media sosial, begitu banyak obat-obatan terutama obat herbal yang dijual dengan
klaim yang cenderung berlebihan. Banyaknnya testimonial tentu saja menjadi daya
tarik bagi calon pembeli sehingga tanpa mempertimbangkan aspek keamanan maupun
legalitas obat tersebut. Sebetulnnya, sah-sah saja membeli obat secara online
tetapi harus tetap melihat aspek keamanan terlebih bisa jadi obat yang
diperoleh adalah obat palsu. Walaupun membeli secara langsung di Apotek juga
masih beresiko mendapatkan obat palsu, tetap saja lebih riskan pembelian secara
online.
Untuk mengantisipasi mendapatkan obat palsu, berikut adalah beberapa tips
untuk mengenali keaslian obatyang akan kita beli.
1. Teliti kemasannya
Pada saat pembelian obat, cobalah untuk meneliti kemasannya. Coba di cek
apakah kemasannya masih bagus atau sudah rusak, apakah masih tersegel dengan
baik atau segelnnya sudah rusak. Coba juga teliti apakah ada hal-hal yang
mencurigakan dikemasannya sehingga kita bisa yakin bahwa obat tersebut obat
asli.
2. Cek kelengkapan Obat
Biasannya obat yang asli pada kemasannya akan mencantumkan nomer ijin edar,
tanggal kadaluarsa, dan adanya nomer batch produksinnya. Jika salah satunnya
tidak ada maka patut dicurigai bahwa obat yang akan kita beli adalah obat
palsu. Pada kemasan obat juga pasti akan dicantumkan produsen pembuat obat
tersebut.
3. Cek BPOM
Jika obat yang akan dibeli adalah obat baru atau obat yang kurang familier,
maka lebih baik untuk mengecek nomer ijin edar yang tertera di kemasannya. Pengecekan
tersebut bisa diakses dengan menggunakan ponsel dengan mengunjungi website
BPOM. Jika data nomer ijin edar yang diperoleh dari hasil cek tersebut sama
dengan data yang ada di kemasan, maka bisa di katakan obat tersebut asli dan
sudah memiliki ijin edar sehingga aman untuk digunakan.
4. Belilah di tempat yang terpercaya
Pembelian obat, terutama untuk obat-obat resep maupun obat keras, atau obat
bebas terbatas, lebih baik membeli di apotek. Biasannya obat-obatan yang yang
dijual di apotek berasal dari pedagang farmasi yang sudah memiliki ijin
sehingga kemungkinan mendapatkan obat palsu sangat kecil.
5. Cek Daftar Ulasan
Jika pembelian secara online, cobalah luangkan waktu untuk membaca ulasan
dari konsumen yang sudah lebih dulu membeli obat tersebut. Coba baca
ulasan-ulasan terutama untuk ulasan yang memiliki bintang yang rendah, sehingga
bisa belajar dari pembelian yang dilakukan oleh orang lain. Hindari membeli
dari penjual yang tidak memiliki ulasan atau bahkan menutup kolom ulasan. Hindari
juga membeli produk yang hanya dijual di media sosial dengan klaim khasiat yang
berlebihan [TA].