Hindari Gangguan Tenggorokan Saat Mudik

Jahe

Hari Raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi. Sudah pasti momen hari raya Idul Fitri dijadikan ajang untuk silaturahmi dan berkumpul bersama keluarga. Maka setiap tahun momen hari raya Idul Fitri biasanya dibarengi dengan fenomena mudik lebaran yang dilakukan oleh sebagian besar kaum urban diperkotaan demi berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Fenomena ini juga biasanya dibarengi dengan kemacetan lalu lintas akibat banyaknya pengguna jalan yang melintas.

Saat-saat perjalanan mudik inilah biasanya kondisi badan menurun sehingga lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Disamping itu, asupan makanan dan cairan yang kurang selama perjalanan bisa memperparah kondisi yang ada. Mudah sekali orang dengan keaadaan tersebut untuk terserang berbagai penyakit seperti flu, pilek, batuk, maag, bahkan gangguan tenggorokan.

Walaupun terkesan sepele, ganguan tenggorokan akan sangat mengaganggu bila dirasakan pada saat-saat perjalanan mudik. Bisa dibayangkan jika selama perjalanan tenggorokan gatal dan tidak nyaman yang sangat mengganggu, apalagi jika anda harus berkendara baik menggunakan mobil atapun motor. Gangguan tenggorokan yang tidak ditangani juga berpotensi untuk semakin parah sehingga membuat momen silaturahmi dan berkumpul dengan keluarga saat merayakan hari raya Idul Fitri menjadi terganggu. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pemudik supaya terhindah dari gangguan tenggorokan akibat mudik.

 

Hindari Makanan Gorengan

 

Makanan yang digoreng memang enak, apalagi makanan yang digoreng sangat mudah ditemui dan biasanya banyak penjaja makanan disepanjang jalur mudik menyajikan gorengan. Namun saat kondisi tubuh sedang kurang fit, memakan banyak gorengan sangat tidak dianjurkan. Kandungan minyak pada gorengan bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan, sehingga membuat tenggorokan menjadi tidak nyaman dan gatal. Sebenarnya resiko terkena gangguan tenggorokan bisa lebih rendah jika minyak yang dipakai untuk menggoreng adalah minyak yang baru, tetapi biasanya pedagang di pinggir jalan menggunakan minyak yang sama terus menerus untuk memasak gorengannya. Penggunaan minyak goreng yang berulang menimbulkan terbentuknya senyawa akrolein yang bersifat iritan dan toksik, sehingga bisa mengiritasi tenggorokan yang menyebabkan rasa tidak nyaman atau gatal di tenggorokan. Jika anda memang penyuka gorengan, akan lebih baik jika membawa saja makanan gorengan yang dibuat di rumah sebagai bekal. Tentu saja pada pembuatannya menggunakan minyak goreng yang baru untuk menjamin gorengan yang dimakan lebih sehat.

 

Perbanyak Minum

 

Biasanya pemudik yang menggunakan kendaraan umum atau pribadi akan mengurangi minum saat perjalanan untuk mencegah terlalu sering buang air kecil. Menahan biang air kecil memang sangat tidak nyaman dan juga sangat buruk bagi kesehatan, tetapi mengurangi minum untuk mencegah buang air kecil juga sama tidak baiknya bagi kesehatan. Kondisi tubuh yang sudah menurun ditambah dengan dehidrasi bisa menimbulkan konsentrasi yang menurun, sehingga lebih rentan menyebabkan kecelakaan. Selain itu kurang minum juga menyebabkan tenggorokan menjadi kering dan berkurangnya produksi lendir, sehingga tenggorokan menjadi lebih rentan terkena infeksi dan iritan. Untuk mengatasinya anda bisa memperbanyak minum ketika sudah dekat dengan tempat istirahat atau rest area, sehingga bisa tetap menghindari tenggorokan yang kering juga bisa diantisipasi agar tidak menahan buang air kecil terlalu lama.

 

Hindari Polusi dan Asap Rokok

 

Saat keadaan macet membuka kaca kendaraan memang biasanya menjadi pilihan untuk melepas rasa jenuh. Namun saat macet biasanya udara akan dipenuhi oleh asap kendaraan sehingga udara penuh dengan polusi. Menghirup udara yang berpolusi tentu saja sangat tidak baik untuk kesehatan. Udara yang penuh dengan polutan juga bersifat iritan, sehingga menjadikan anda rentan terkena gangguan tenggorokan. Apalagi pada saat keadaan macet biasanya kondisi tubuh sudah tidak fit lagi dan daya tahan tubuh sudah menurun. Walaupun udara dari AC biasanya kering tapi lebih baik dari pada menghirup udara yang penuh dengan polusi. Bukalah jendela kendaraan anda jika sudah melewati titik kemacetan dan kendaraan sudah melaju dengan normal. Sehingga udara yang masuk lebih bersih dan sirkulasinya lebih lancar. Jika anda menggunakan kendaraan umum, usahakanlah menggunakan kendaraan ber AC yang melarang merokok di dalam kendaraan atau yang memiliki fasilitas smoking area.

 

Sedia Pastilles Pelega Tenggorokan

 

Untuk menjaga tenggorokan dari rasa gatal dan tidak nyaman, anda juga bisa selalu menyediakan Pastilles pelega tenggorokan yang sudah banyak beredar dipasaran. Menyediakan Pastilles pelega tenggorokan bisa menjadi solusi praktis untuk mencegah atau mengobati gangguan tenggorokan yang diderita. Salah satu Pastilles pelega tenggorokan yang sudah beredar di pasaran adalah Capung Herbal Pastilles. Produk ini sudah tersertifikasi Halal dari MUI. Capung Herbal Pastilles mengandung Licorice dan terbuat dari 100% bahan herbal alami sehingga bebas gula dan perasa tambahan [TA].


Dari Berbagai Sumber

Foto By : pixabay.com



Temukan Artikel Lainnya

Faktor Resiko Wasir

Wasir atau disebut juga hemoroid merupakan pembesaran atau pembengkakan yang terjadi pada dubur atau usus besar bagian akhir (rektum). Penyebab dan Faktor Risiko Wasir Peningkatan tekanan pada aliran darah di bagian dubur atau area sekitarnya disinyalir berkaitan dengan terjadinya ambeien. Pasalnya, tekanan yang terjadi akan mengakibatkan pembengkakan pada pembuluh darah sehingga muncul peradangan.

Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya wasir antara lain:

  1. Sembelit atau konstipasi yang terus-menerus karena asupan serat tubuh yang tidak terpenuhi
  2. Diare berkepanjangan
  3. Obesitas
  4. Adanya riwayat wasir
  5. Terlalu sering duduk dalam waktu lama
  6. Batuk dan muntah berkepanjangan
  7. Terlalu sering mengangkat beban berat
  8. Hamil
  9. Usia
Pengobatan Wasir Wasir yang ringan biasanya akan menghilang tanpa memerlukan penanganan dalam beberapa hari. Meski begitu, tetap diperlukan penanganan guna membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan mencegah wasir kambuh kembali. Beberapa metode pengobatan wasir, yaitu:


  1. Mengubah pola makan dan kebiasaan buang air besar
  2. Wasir yang terjadi karena sembelit ditangani dengan cara membuat feses menjadi lebih lunak dan membiasakan BAB secara teratur. Salah satu caranya yaitu memenuhi asupan serat harian
Setelah kebutuhan serat dan cairan tubuh terpenuhi, selanjutnya penanganan dilakukan dengan menghindari pantangan dan menerapkan kebiasaan buang air besar yang benar, seperti:


  1. Jangan menunda atau menahan buang air besar karena bisa membuat feses menjadi keras dan kering sehingga menjadi sulit dikeluarkan
  2. Hindari mengejan berlebihan ketika buang air besar karena dapat membuat wasir memburuk

Sumber: halodoc

Bagi penderita wasir, kini hadir kapsul Mediven yang terbuat dari bahan-bahan herbal yang diramu dan diproses secara modern dengan menerapkan standar cara pembuatan obat yang baik sehingga aman, terjamin dan efektif untuk mengatasi wasir. Mediven membantu meringankan gejala wasir dan dapat melancarkan buang air besar. Kapsul Mediven tersedia di marketplace, K24 dan apotek di sekitar Anda.


BACA LEBIH LANJUT

Kenali Obat Palsu

Trend pembelian obat secara online saat ini sedang banyak di gandrungi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Jika sesekali melihat market place maupun media sosial, begitu banyak obat-obatan terutama obat herbal yang dijual dengan klaim yang cenderung berlebihan. Banyaknnya testimonial tentu saja menjadi daya tarik bagi calon pembeli sehingga tanpa mempertimbangkan aspek keamanan maupun legalitas obat tersebut. Sebetulnnya, sah-sah saja membeli obat secara online tetapi harus tetap melihat aspek keamanan terlebih bisa jadi obat yang diperoleh adalah obat palsu. Walaupun membeli secara langsung di Apotek juga masih beresiko mendapatkan obat palsu, tetap saja lebih riskan pembelian secara online.

Untuk mengantisipasi mendapatkan obat palsu, berikut adalah beberapa tips untuk mengenali keaslian obatyang akan kita beli.

1. Teliti kemasannya

Pada saat pembelian obat, cobalah untuk meneliti kemasannya. Coba di cek apakah kemasannya masih bagus atau sudah rusak, apakah masih tersegel dengan baik atau segelnnya sudah rusak. Coba juga teliti apakah ada hal-hal yang mencurigakan dikemasannya sehingga kita bisa yakin bahwa obat tersebut obat asli.

2. Cek kelengkapan Obat

Biasannya obat yang asli pada kemasannya akan mencantumkan nomer ijin edar, tanggal kadaluarsa, dan adanya nomer batch produksinnya. Jika salah satunnya tidak ada maka patut dicurigai bahwa obat yang akan kita beli adalah obat palsu. Pada kemasan obat juga pasti akan dicantumkan produsen pembuat obat tersebut.

3. Cek BPOM

Jika obat yang akan dibeli adalah obat baru atau obat yang kurang familier, maka lebih baik untuk mengecek nomer ijin edar yang tertera di kemasannya. Pengecekan tersebut bisa diakses dengan menggunakan ponsel dengan mengunjungi website BPOM. Jika data nomer ijin edar yang diperoleh dari hasil cek tersebut sama dengan data yang ada di kemasan, maka bisa di katakan obat tersebut asli dan sudah memiliki ijin edar sehingga aman untuk digunakan.

4. Belilah di tempat yang terpercaya

Pembelian obat, terutama untuk obat-obat resep maupun obat keras, atau obat bebas terbatas, lebih baik membeli di apotek. Biasannya obat-obatan yang yang dijual di apotek berasal dari pedagang farmasi yang sudah memiliki ijin sehingga kemungkinan mendapatkan obat palsu sangat kecil.

5. Cek Daftar Ulasan

Jika pembelian secara online, cobalah luangkan waktu untuk membaca ulasan dari konsumen yang sudah lebih dulu membeli obat tersebut. Coba baca ulasan-ulasan terutama untuk ulasan yang memiliki bintang yang rendah, sehingga bisa belajar dari pembelian yang dilakukan oleh orang lain. Hindari membeli dari penjual yang tidak memiliki ulasan atau bahkan menutup kolom ulasan. Hindari juga membeli produk yang hanya dijual di media sosial dengan klaim khasiat yang berlebihan [TA].


BACA LEBIH LANJUT

Jenis-Jenis Obat Palsu

Beberapa waktu lalu negeri ini sempat dihebohkan olah berita ditemukannya vaksin palsu yang beredar dan bahkan sudah digunakan kepada anak-anak dalam program vaksin mandiri. Kabar tersebut tentu saja membuat was-was konsumen dan bisa berakibat fatal bagi anak-anak yang sudah terkena vaksin palsu. Belum lama ini juga terungkap peredaran obat palsu yang membuat konsumen semakin was-was melakukan pembelian obat. Terlebih pada saat situasi pandemik sepeti ini dimana trend pembelian obat secara online semakin meningkat, sehingga dibutuhkan pengawasan yang lebih ketat untuk melindungi masyarakat dari bahaya obat palsu.

Berikut adalah beberapa jenis obat palsu yang biasa beredar:

1. Repack dari Obat Generik

Jenis obat palsu ini adalah obat yang pada dasarnnya tidak terlalu berbahaya, karena jenis obat ini hanya mengganti kemasan dri obat generik menjadi obat paten yang hargannya jauh lebih mahal. Kandungan dari jenis obat palsu ini tetap sama dan bisa memberikan efek yang diinginkan. Namun komsumen dirugikan karena harus membeli jauh lebih mahal dari yang seharusnya.

2. Kadarnnya Kurang

Jenis obat palsu ini adalah dengan mengurangi kadar dari yang seharusnnya sesuai dengan yang tercantum di dalam kemasan. Jika mengkonsumsi obat palsu seperti ini maka efek terapi yang diinginkan tidak akan tercapai dan bisa berakibat fatal jika dikonsumsi oleh pasien kritis.

3. Mengganti ED

Jenis lain dari obat palsu adalah dengan menghapus tanggal ED yang seharusnnya dan menggantinnya dengan tanggal ED yang baru. Obat palsu ini juga sangat berbahaya jika dikonsumsi karena bisa saja sudah terkontaminasi dan tidak memberikan efek terapi yang seharusnnya.

4. Tidak memiliki ijin edar

Obat palsu seperti ini biasannya adalah obat-obat selundupan yang masuk ke Indonesia dengan cara yang illegal. Tentu saja obat-obat ini belum terbukti keamanannya karena belum lolos pengujian dari BPOM. Bisa juga obat palsu seperti ini menjantumkan nomer ijin edar di kemasannya, tetapi nomer tersebut tidak terdaftar di BPOM atau menggunakan ijin untuk produk lain yang sejenis.

5. Berisi bahan yang tidak seharusnnya

Jika obat palsu tersebut hanya diisi dengan placebo maka tidak akan terlalu berbahaya karena biasannya placebo tidak akan memiliki efek terapi. Tetapi akan berakibat fatal jika obat-obat tersebut adalah obat yang yang dibutuhkan oleh pasien dalam keadaan kritis. Jenis obat ini akan lebih berbahaya jika diisi dengan bahan obat yang tidak seharusnnya. Biasannya terjadi pada kasus obat tradisional yang diisi oleh bahan kimia obat [TA].

BACA LEBIH LANJUT